PIKIRAN RAKYAT – Baru-baru ini, 8 orang warga Cilandak Jakarta Selatan (Jaksel) dilaporkan mengalami gejala demam dan bercak merah pada kulit.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rondonuwu mengatakan, gejala itu mengarah pada dugaan cikungunya.
Saat ini, pemerintah daerah sedang gencar melakukan pemeriksaan bahkan pada spesies tikus untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.
Maxi menyatakan hal tersebut pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2022 di lapangan upacara Kemenkes RI Jakarta, Jumat, 3 Juni 2022.
Baca Juga: Terkait Pemilu 2024, Jokowi Sampaikan 6 Hal kepada KPU
“Update untuk di Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak, kita sedang melakukan swab ke tikus dalam rangka kewaspadaan dini untuk penyakit yang berpotensi ditularkan tikus,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Berdasarkan laporan warga pada Kemenkes, terdapat 8 warga RT08 dan RT10 di RW 02 Cipete Selatan, Cilandak, Jaksel, yang terpapar virus dan diduga penularannya berasal dari tikus
Menurut Maxi, pasien dilaporkan terpapar sejak April 2022. Kendati seluruhnya dinyatakan telah sembuh, Kemenkes masih gencar mencari tahu apa sebabnya.
Maxi mengatakan, tim Kemenkes telah melakukan penyelidikan epidemiologi di lokasi kejadian dengan memeriksa spesimen maupun hewan tikus yang diambil lewat swab.