PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, mengkritik Menteri BUMN Erick Thohir karena tidak menjadi salah satu sponsor di gelaran Formula E Jakarta pada 4 Juni 2022.
Mufti menilai seharusnya para menteri punya kepekaan lebih jauh atas kedatangan Presiden Jokowi untuk meninjau dan menonton langsung Formula E Jakarta.
Dia menganggap Jokowi adalah simbol dari sinyal agar para menteri, sebagai pembantu presiden, mendukung Formula E.
Baca Juga: Tingkah Pangeran Louis Dianggap Nakal Saat Platinum Jubilee, Kate Middleton Dikritik
Absenya keterlibatan BUMN untuk menjadi sponsor Jakarta E-Prix 2022 itu memang menjadi perbincangan hangat di samping tuntasnya acara tersebut.
"Pak Menteri, beberapa bulan sebelum Formula E digelar, Pak Jokowi datang ke sana. Kalau Jokowi datang kan kita sebagai menteri, sebagai pembantu presiden, harusnya paham bahwa tujuannya ke sana memberikan sinyal agar Formula E ini sukses. Golnya bisa menjadi kebanggan bangsa kita," katanya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 6 Juni 2022.
Mufti juga menyinggung ketidakhadiran BUMN yang diungkapkan oleh Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni, yang merasa diberikan harapan palsu terkait sponsor dari BUMN.
"Katanya iya, iya, ternyata enggak ada tuh bantuan," ucapnya.
Di sisi lain, Mufti Anam membahas soal selintingan perkataan yang menyebut alasan Erick Thohir tidak membantu Formula E adalah karena gelaran itu awalnya digagas oleh Anies Baswedan yang dianggap sebagai kompetitor Menteri BUMN di Pilpres 2024.