kievskiy.org

Pimpinan Khilafatul Muslimin Surabaya Sebarkan Paham Khilafah untuk Dirikan Negara

Polisi menurunkan papan bertulis Khilafatul Muslimin dari rumah warga sekaligus kantor cabang kelompok tersebut di Solo, Jawa Tengah, Kamis 9 Juni 2022. Kegiatan tersebut sebagai upaya menghentikan penyebaran paham kelompok Khilafatul Muslimin yang membahayakan Ideologi Pancasila.
Polisi menurunkan papan bertulis Khilafatul Muslimin dari rumah warga sekaligus kantor cabang kelompok tersebut di Solo, Jawa Tengah, Kamis 9 Juni 2022. Kegiatan tersebut sebagai upaya menghentikan penyebaran paham kelompok Khilafatul Muslimin yang membahayakan Ideologi Pancasila. /Antara/Maulana Surya

PIKIRAN RAKYAT – Ketua Khilafatul Muslimin Surabaya Raya Aminuddin Mahmud diringkus jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur.

Aminuddin Mahmud dituding menyebarkan paham khilafah dengan melakukan konvoi yang bertujuan hendak mendirikan negara.

"Tersangka ini ada koneksi langsung dengan Abdul Qodir Hasan Baraja di Lampung untuk melaksanakan syiar (menyebarkan) paham khilafah dengan tujuan mendirikan negara, yang itu dilaksanakan 29 Mei 2022," ujar Direktur Reserse Kriminal Polda Jatim Kombes Totok di Surabaya, Jumat 10 Juni 2022.

Konvoi anggota Khilafatul Muslimin tersebut dikatakan Totok digelar serentak di berbagai daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Surabaya, dan Lampung, pada Minggu, 29 Mei 2022.

Baca Juga: Eril Anak Ridwan Kamil Ditemukan Tersangkut di Bendung Engehalde Bern, Polisi Nyatakan Pencarian Selesai

Menurut Totok anggota Khilafatul Muslimin dalam konvoi yang digelar di berbagai daerah melakukan cara yang sama, dengan membagi brosur, dan mengajak masyarakat mendukung Khilafatul Muslimin yang dipimpin Abdul Qodir Hasan Baraja di Lampung.

Dari informasi yang diperoleh, Abdul Qadir Hasan Baraja diketahui mendirikan Khilafatul Muslimin pada tahun 1997.

Keterangan lain juga menyebutkan bahwa, Abdul Qadir turut mendirikan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) pada tahun 2000.

Khilafatul Muslimin yang didirikan Abdul Qadir itu juga disebut memiliki kedekatan dengan kelompok radikal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat