kievskiy.org

Ancaman Sampah Plastik di Depan Mata, Kesadaran Masyarakat Masih Minim

Ilustrasi sampah plastik.
Ilustrasi sampah plastik. /Reuters/Jayanta Dey

PIKIRAN RAKYAT - Sampah plastik adalah ancaman berbahaya yang dapat merusak tatanan kehidupan di muka bumi.

Bukan hanya dapat merusak kesehatan manusia, sampah plastik juga berpotensi merusak ekosistem di laut dan berdampak pada perubahan iklim.

Diketahui, sebanyak 80 persen sampah di laut berasal dari daratan dan 30 persen dari sampah tersebut adalah sampah plastik.

Baca Juga: Kurangi Sampah Plastik, Makin Banyak Online Shop yang Pindah ke Produk Eco Friendly untuk Selamatkan Bumi

“Pengelolaan sampah, baik di darat maupun di laut, membutuhkan komitmen dan kontribusi dari seluruh stakeholders, baik pemerintah pusat, daerah, swasta, dan yang terpenting unsur masyarakat,” ungkap Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary, dalam webinar Creative Talks Pojok Literasi Penanganan Sampah untuk Laut yang Berkelanjutan.

Septriana mengatakan, hal penting dalam pengelolaan sampah adalah kesadaran masyarakat akan lingkungan dan partisipasi aktif untuk mengurangi, memanfaatkan kembali, serta mendaur ulang.

Webinar yang digagas oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Perekonomian Maritim Kementerian Kominfo tersebut diselenggarakan secara hybrid dari Aula Lamban Yoso, Kabupaten Pesisir Barat pada Sabtu, 11 Kuni 2022.

Baca Juga: Pembangunan Jalan di Garut Manfaatkan 216 Ton Sampah Plastik

Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Sinta Saptarina Soemiarno, M.Sc., menyampaikan bahwa target dan indikator pengelolaan sampah ada dua yaitu 30 persen pengurangan sampah pada 2025 dan 70 persen penanganan sampah pada 2025.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat