kievskiy.org

Perkuat Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme, BNPT dan CUTA Belgia Teken MoU Kerja Sama

Ilustrasi terorisme.
Ilustrasi terorisme. /Pixabay.com/Kalhh Pixabay.com/Kalhh

PIKIRAN RAKYAT – Sepakat tanggulangi dan cegah terorisme bersama, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Coordination Unit for Threat Analysis (CUTA) Belgia. 

Penandatanganan dilakukan di Kantor Kementerian Dalam Negeri Belgia di Brussels, Belgia pada Kamis 9 Mei 2022. BNPT yang mewakili negara Indonesia dan CUTA Belgia sepakat untuk bekerja sama dalam penanggulangan terorisme melalui tukar menukar informasi, analisis strategis dan juga praktik-praktik terbaik yang telah dilakukan kedua negara. Berbagai pertemuan di tingkat pakar dan pejabat tinggi, juga menjadi agenda.

Menurut Kepala BNPT, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar, koordinasi dan kolaborasi antar negara terutama Indonesia-Belgia wajib diperlukan dalam menjawab ancaman terorisme yang dinamis dan hadir dengan berbagai macam bentuk kompleksitas yang dihadapkan pada kesulitan dan tantangan seperti isu Pejuang Teroris Asing, termasuk sarana untuk penuntutan, rehabilitasi, dan reintegrasi (PRR).

"Tantangan global dan regional saat ini, dan lanskap terorisme yang terus berubah menuntut negara-negara untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dengan lebih baik, sebagai sarana untuk tanggapan yang efektif. Untuk itu, saya yakin MoU ini menjadi salah satu sarana untuk menjawab tantangan tersebut," katanya.

Baca Juga: BPJS Kesehatan pada Masa Endemi Covid-19, Jangan Bikin Repot Masyarakat

Boy menjelaskan penandatanganan MoU ini merupakan momen penting mengingat penanggulangan terorisme tidak bisa dilakukan sendiri oleh sebuah negara.

"Tidak ada satu negara pun dapat menanggulangi terorisme sendirian, sehingga kerja sama internasional harus dilakukan. Tantangan global dan regional serta perubahan lanskap terorisme menuntut kita untuk bekerja sama dalam mendapatkan langkah tindak yang efektif,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Belgia, Annelies Verlinden menjelaskan, Belgia dan Indonesia telah beberapa kali dihadapkan dengan aksi-aksi terorisme, sehingga kerja sama yang maksimal harus dilakukan untuk menghadapi terorisme dan ekstremisme.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat