kievskiy.org

Reshuffle Kabinet Dinilai Tak Atasi Masalah Bangsa, Pengamat: Upaya Merangkul Kekuatan Baru

Pengamat menyebut reshuffe kabinet oleh Jokowi merupakan upaya untuk merangkul kekuatan baru.
Pengamat menyebut reshuffe kabinet oleh Jokowi merupakan upaya untuk merangkul kekuatan baru. /Antara/Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT - Perombakan kabinet yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dinilai sebagai upaya untuk merangkul kekuatan baru dari unsur partai politik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang ketika menanggapi perombakan Kabinet Indonesia Maju yang dilakukan Jokowi.

"Bagi saya, ini merupakan bagian dari upaya untuk merangkul kekuatan baru sebagai langkah memperlebar pengaruh politik Jokowi," kata Ahmad dikutip Pikrian-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 18 Juni 2022.

Baca Juga: Jokowi Dibuat Heran dengan Permintaan 'Berani' dari Alumni Kartu Prakerja

Sebelumnya, Jokowi telah resmi melantik pejabat-pejabat baru, termasuk menteri dan wakil menteri, dalam Kabinet Indonesia Maju.

Menteri Perdagangan kini diisi oleh Zulkifli Hasan yang menggantikan Muhammad Lufti. Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional diisi Hadi Tjahjanto menggantikan Sofyan Djalil.

Selain itu, Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional. John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri dan Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Jokowi Manfaatkan Ketidakjelasan, Strategi Ambigu Pemilu 2024

Ahmad Atang mengatakan, perombakan kabinet tersebut bukan sesuatu yang luar biasa. Sebab telah diprediksi sebelumnya yakni merangkul kekuatan baru.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat