PIKIRAN RAKYAT - Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia yang dimulai sejak Rabu, 29 Juni 2022 menjadi sorotan.
Tidak hanya isi pertemuannya dengan Volodymyr Zelensky dan Vladimir Putin, sejumlah hal turut ramai diperbincangkan publik.
Sebut saja perlakuan pemimpin negara yang tengah berkonflik tersebut kepada Jokowi, sampai gerak-gerik Presiden RI di Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Puan Maharani: Tjahjo Kumolo Berhasil Sukseskan Pilpres 2019
Selain itu, alasan mengapa Jokowi lebih dulu menemui Volodymyr Zelensky daripada Vladimir Putin juga menarik untuk disorot.
Peneliti dari Departemen Hubungan Internasional di Pusat Studi Strategis Internasional atau Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Andrew Mantong menilai keputusan Jokowi, mengunjungi Kyiv terlebih dulu merupakan bentuk keberpihakan kepada kedaulatan.
"Saya pikir Indonesia juga agak realistis kalau kita lihat sequence of events-nya (runutan agendanya) ya," ujarnya, dalam diskusi daring 'Menilai Lawatan Presiden Joko Widodo ke Eropa pada Jumat, 1 Juli 2022.
Baca Juga: Kesederhanaan Tjahjo Kumolo, Menteri Jokowi Berharta Minim dalam 35 Tahun di Dunia Politik
"Pertama kita pergi dulu ke G7, kemudian dari G7 kita pergi ke Ukraina," ucap Andrew Mantong menambahkan.
Menurutnya, Ukraina sebagai pihak yang lemah dalam konflik dengan Rusia ini membuat Jokowi memutuskan untuk menemui Volodymyr Zelensky.