kievskiy.org

Beredar Video Kiai Minta Kapolres Jombang Tak Tangkap Anaknya yang Masuk DPO Pencabulan

Ilustrasi pelecehan. 2 tahun jadi DPO, pelaku penangkapan dan pencabulan anak kiai di jombang gagal ditemukan, polisi mengalami kesulitan.
Ilustrasi pelecehan. 2 tahun jadi DPO, pelaku penangkapan dan pencabulan anak kiai di jombang gagal ditemukan, polisi mengalami kesulitan. /Pixabay/mmi9

PIKIRAN RAKYAT - Aksi penangkapan anak kiai di Jombang yang telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) selama 2 tahun gagal dilakukan.

MSAT (42) ini merupakan DPO kasus pencabulan murid di salah satu pesantren di Jombang, Jawa Timur.

Dia telah ditetapkan sebagai buronan polisi berdasar pada adanya laporan polisi dengan nomor LPB/392/X/RES.1.24/2019/JATIM/RES.JBG tertanggal 29 Oktober 2019.

Proses penangkapan anak kiai itu pun kerap gagal dilakukan karena adanya massa yang membela dan mendukung MSAT, sehingga Polisi kesulitan menjalankan tugas.

Baca Juga: Ridwan Kamil akan Pimpin 17.000 Calon Haji Asal Jabar: Sekalian Saya Berhaji Atas Nama Emmeril Kahn Mumtadz

Bahkan pada Minggu, 3 Juli 2022, proses penangkapan yang berjalan dramatis sampai terjadi aksi kejar-kejaran juga gagal dilakukan.

Setelah gagalnya aksi penangkapan MSAT, beredar video Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat yang justru didawuhi atau dinasihati sang kiai yang merupakan ayah buronan tersebut.

Dalam video itu terlihat Nurhidayat duduk di samping sang kiai dan sedang berada di sebuah majelis.

Selain mereka berdua, terlihat juga ratusan jemaah yang duduk menyaksikan salah satu kiai ternama di Jombang tersebut.

Di video berdurasi 1.55 detik tersebut, kiai yang merupakan ayah MSAT memberikan nasihat agar polisi tidak lagi melanjutkan kasus pencabulan sang anak.

Dia juga meminta agar Polisi tidak menangkap anaknya, MSAT, yang saat ini kasusnya sudah dinyatakan P-21 alias berkas lengkap oleh Kejaksaan.

Kiai tersebut bahkan menyebut bahwa kasus yang dialami sang putra merupakan fitnah yang dilayangkan ke keluarganya.

"Bismillahirrahmanirrahim, Allahu akbar, demi untuk keselamatan kita bersama, demi untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini, masalah keluarga ini," tuturnya.

Baca Juga: Rintihan Hati Istri Caludio Martinez Lihat Suaminya Dikeroyok: Kami Orang Kecil tapi Butuh Keadilan

"Untuk itu, kembali lah ke tempat masing-masing, jangan memaksakan diri mengambil anak saya yang kena fitnah ini," kata kiai menambahkan.

Dia pun menegaskan bahwa tuduhan pencabulan yang dialamatkan kepada sang putra merupakan fitnah belaka.

"Semuanya itu adalah fitnah. Allahu Akbar, cukup itu saja!," ujar kiai.

Ucapannya kemudian disambut teriakan 'Allahu Akbar' dari jemaah yang menyaksikan.

Bahkan, tidak sedikit jemaah wanita terdengar menangis sambil menutup sebagian wajahnya dengan kerudung.

Sedangkan Nurhidayat selaku Kapolres Jombang hanya mengangguk-angguk mendengarkan nasihat kiai tersebut.

Tidak ada sedikitpun kata yang terucap dari mulutnya, seperti seseorang yang tunduk.

"Sudah cukup, fitnah. Sudah saja, sudah," ucap kiai, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun ruangamanpesantren.org, Senin, 4 Juli 2022.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat