kievskiy.org

15 Jam Dikepung Polisi, Mas Bechi Akhirnya Keluar 'Kandang' Serahkan Diri ke Polisi

Barikade polisi saat penjemputan paksa Mas Bechi  di ponpes milik keluarganya.
Barikade polisi saat penjemputan paksa Mas Bechi di ponpes milik keluarganya. /PMJ

PIKIRAN RAKYAT - Buronan (DPO) kasus pencabulan Santri, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) akhirnya menyerah dan berhasil diamankan aparat.

Personel kepolisian dari Polda Jawa Timur dan Polres Jombang berhasil mengamankan putra Kiai pemilik Pondok Pesantren Shiddiqiyyah tersebut.

Kejadian pencabulan ini telah dilakukan sejak 2017, korban mengaku modus Mas Bechi mengundang sejumlah santriwati untuk mengikuti seleksi tenaga kesehatan untuk kliniknya, namun, ditengah proses seleksi, para santriwati mendapat kekerasan seksual dari Mas Bechi.

Usai drama penjemputan paksa, sejak Kamis pagi, 7 Juli 2022, Mas Bechi akhirnya bersedia menyerahkan diri.

Baca Juga: Eks Petinggi BNN: Legalisasi Ganja untuk Medis di Indonesia Rentan Disalahgunakan

Kendati sempat dihadang perlawanan dari simpatisan Mas Bechi di kalangan orang pesantren, setelah lebih dari 15 jam, penjemputan membuahkan hasil.

Potret penyerahan diri tersebut salah satunya dibagikan oleh akun @wargajombang, pada Kamis, 7 Juli.

"Kurang lebih 15 jam mengepung dan menggeledah Pesantren Shiddiqiyyah di Losari, Ploso, Jombang, polisi akhirnya berhasil mengamankan MSAT, DPO kasus dugaan pencabulan terhadap santri, Kamis, 7 Juli 2022 malam," kata akun tersebut, dilihat Pikiran-Rakyat.com, Jumat, 8 Juli 2022.

Rombongan mobil polisi segera memboyong Mas Bechi. Tak kurang dari 20 mobil iring-iringan mengawal tersangka MSAT. Mereka tiba di Mapolda Jatim pada Jumat dini hari, 8 Juli 2022.

Baca Juga: Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Langsung Ditahan di Balik Jeruji Besi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat