kievskiy.org

Krisis Pangan Mengancam, Indonesia Siap Jadi Lumbung Beras Dunia

Petani memanen padi di Desa Limpok, Kecamatan Krueng Baruna Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa, 2 Februari 2021.
Petani memanen padi di Desa Limpok, Kecamatan Krueng Baruna Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa, 2 Februari 2021. /Antara/Ampelsa

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia bertekad menjadi lumbung beras dunia di tengah ancaman krisis pangan global saat ini.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Priatna Sasmita kepada Presiden Joko Widodo di Kantor Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) Kabupaten Subang.

“Ancaman krisis pangan bagi Indonesia tidak perlu dikhawatirkan karena sumber-sumber pertumbuhan produksi masih cukup berpotensi,” kata Priatna Sasmita seusai pertemuannya dengan presiden pada Selasa, 12 Juli 2022.

Priatna mengakui kedatangan presiden ke Subang kali ini salah satunya memantau kesiapan mengantisipasi dampak krisis pangan global pada masa mendatang.

Baca Juga: Harga Gabah Naik Jadi Rp470 Ribu per Kuintal, Petani di Majalengka Menyambut Gembira

Ia menyampaikan optimismenya lantaran saat ini Indonesia sudah tidak melakukan impor beras lagi.

Ia menyimpulkan pesan yang tersirat dari presiden untuk melanjutkan program-program Kementerian Pertanian di BB Padi.

“Terkait penyiapan VUB Padi untuk semua agroekosistem, serta produksi dan distribusikan semua benih VUB padi ke sentra produksi padi sesuai  agroekosistemnya,” ujarnya.

Intinya, presiden berpesan agar seluruh pihak terkait untuk mengejar target swasembada beras setelah tidak mengimpor beras selama tiga tahun terakhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat