kievskiy.org

BMKG Sebut Gempa Pacitan Tak Ada Hubungannya dengan Gempa Tasikmalaya, Begini Penjelasannya

Gempa bumi berkekuatan 5.5 magnitudo terjadi di Pecaitan, Jawa Timu.
Gempa bumi berkekuatan 5.5 magnitudo terjadi di Pecaitan, Jawa Timu. /BMKG

 

PIKIRAN RAKYAT – Menindaklanjuti gempa bumi yang terjadi di Pacitan pada Minggu, 17 Juli 2022 sore, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun mengungkapkan beberapa keterangan.

Pertama, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa gempa yang terjadi di Pacitan itu tak ada kaitannya dengan gempa yang terjadi di Tasikmalaya dan Pangandaran pada Sabtu, 16 Juli 2022 malam.

Walaupun sama-sama terjadi pada perairan selatan, namun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa kejadian kedua gempa itu tidak berhubungan.

"Gempa ini juga tidak berkaitan dengan rentetan aktivitas gempa swarm tektonik di zona subduksi selatan Jawa Timur yang berlangsung sejak tanggal 9 Juli 2022 hingga 11 Juli 2022 yang termonitor oleh BMKG sebanyak 146 kali gempa berkekuatan kecil," ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dikutip dari Antaranews, Minggu, 17 Juli 2022.

Baca Juga: Penny Mordaunt Kandidat Perdana Menteri Inggris: Kami Tidak Mencari Konfrontasi dengan Rusia

Daryono kembali membeberkan bahwa gempa yang berpusat di Pacitan dan dirasakan sejumlah wilayah di Jawa Timur dan Jawa Tengah itu merupakan jenis gempa dangkal akibat subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Pulau Jawa.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa yang terjadi di ujung wilayah Jawa Timur ini memiliki mekanisme sumber kombinasi pergerakan geser - naik atau biasa disebut dengan oblique thrust.

Sebelumnya, gempa di Pacitan tersebut terasa pada Minggu, 17 Juli 2022, pukul 16.13 WIB dengan berkekuatan 5.5 magnitudo.

Baca Juga: Replika Unit Saber Hoaks di Daerah, Upaya Peningkatan Literasi Digital

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat