PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mencurigai niat China dalam proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
China menjadi pihak yang dipilih Indonesia dalam membangun kereta cepat Jakarta-Bandung.
Estimasi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung telah meleset dari target yang sempat disebutkan akan bisa digunakan pada 2022.
Namun, hingga saat ini, pembangunan rel kereta cepat Jakarta-Bandung masih terus berjalan di sepanjang rute tersebut.
Baca Juga: Blak-blakan Soal Pernikahan Laudya Chynthia Bella dengan Pangeran Dubai, Zaskia Sungkar: Gak Bener
Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dipegang oleh China disebut memiliki simbol tersendiri untuk hubungan dengan Indonesia.
Disebutkan oleh Menteri Pehubungan, Budi Karya Sumadi pada beberapa waktu lalu, proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi wujud persahabatan antara Indonesia dengan China.
Namun, pernyataan tersebut dipertanyakan oleh Muhammad Said Didu yang tidak setuju jika proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi wujud persahabatan antara Indonesia-China.
"Sahabat kok memberatkan sahabatnya ?" kata Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.