kievskiy.org

Detik-Detik Brigadir J Sebelum Tewas: Ferdy Sambo dan PC Lakukan Ini yang Mempengaruhi Peristiwa di TKP 46

Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi. /Instagram/@divpropampolr

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) selesai meminta keterangan Ferdy Sambo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok Jawa Barat hari ini.

Komisioner Komnas HAM Chairul Anam mengatakan dalam permintaan itu, Ferdy Sambo mengaku sempat berkomunikasi dengan istrinya, Putri Candrawathi (PC) sebelum peristiwa pembunuhan Brigadir J.

Menurut Anam komunikasi keduanya sangat mempengaruhi peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir J.

"Memang ada komunikasi antara Pak Sambo dengan bu Sambo (Putri Candrawathi) sehingga memang mempengaruhi, sangat mempengaruhi peristiwa yang ada di TKP 46 (rumah dinas)," katanya, dalam konferensi pers di Mako Brimob, Jumat 12 Agustus 2022.

Baca Juga: Link Streaming Gratis Nonton Big Mouth Episode 5, Park Chang Ho Big Mouse Sebenarnya?

Anam mengatakan pihaknya berusaha menguji sejumlah informasi yang telah dikumpulkan Komnas HAM dalam peristiwa pembunuhan Brigadir J kepada Ferdy Sambo. 

Salah satu yang diuji adalah terkait constraint waktu. Selain itu, hal yang ditanyakan adalah apakah Brigadir J tiba di tempat kejadian perkara (TKP) yaitu rumah dinas Ferdy Sambo dalam keadaan hidup atau tidak.

"Ketika dia (Brigadir J) sampai di TKP Duren Tiga, rumah dinas nomor 46 itu Yosua dalam kondisi hidup ataukah sudah meninggal," ujarnya mengulang pertanyaan yang disampaikan ke Ferdy Sambo. 

Anam mengatakan bahwa Ferdy Sambo menegaskan bahwa Brigadir J masih hidup.

"Dia bilang (Brigadir J) masih hidup," ujarnya menirukan ucapan Sambo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat