PIKIRAN RAKYAT – Sosok Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto jadi sorotan publik lantaran sempat mengeluarkan pernyataan yang dinilai mendukung kebohongan yang disebarkan oleh Ferdy Sambo.
Pernyataan yang menjadi sorotan tersebut diutarakan Benny Mamoto dalam konferensi pers pada 12 Juli 2022 atau 5 hari setelah peristiwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J terjadi.
Adapun pernyataan yang disampaikan Benny Mamoto adalah soal tembak menembak antara Brigadir J dengan Bharada E, Pelecehan Seksual, dan tidak adanya kejanggalan dalam kasus tersebut.
Mendapati apa yang dikatakannya ternyata merupakan kebohongan Benny Mamoto mengaku merasa ‘dikerjai’ penyusun skenario yang tak lain adalah Ferdy Sambo.
“Kalo dikerjai ya iya, saya dikerjai oleh penyusun skenario,” kata Benny Mamoto, dalam acara Rosi yang tayang pada 12 Agustus 2022.
Setelah pernyataan kontroversialnya pada 12 Juli 2022, Kompolnas pun melakukan komunikasi dengan Menkopolhukam Mahfud MD.
“Setelah itu dalam perjalanan kami mulai ngecek, kroscek data ke sana ke mari, ini temuannya beda, jadi kami tidak berhenti selesai ngomong terus tidak bekerja. Tidak, kami terus bekerja, kami terus komunikasi dengan Menkopolhukam,” kata Benny Mamoto.
Tak hanya berkomunikasi, Benny Mamoto mengaku jika Kompolnas bersama Menkopolhukam membahas jalan keluar terbaik untuk penyelesaian kasus pembunuhan berencana Brigadir J.