PIKIRAN RAKYAT – Situasi ekonomi global yang tidak stabil turut menjadi penyebab kenaikan inflasi di Indonesia.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo memberikan instruksi kepada Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan juga kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk perkuat sinergi dalam kendalikan Inflasi.
Menurut data dari Bank Indonesia sampai bulan Juli tahun 2022, inflasi di Indonesia terus mengalami kenaikan.
Pada bulan Januari 2022, persentase inflasi di Indonesia berada di angka 2,18 persen, kemudian mengalami penurunan di bulan Februari 2022 yang mencapai 2,06 persen.
Baca Juga: Eks Pelatih Persib Robert Alberts Bocorkan Isi Percakapan dengan Budiman Yunus, Seperti Ini Isinya
Sedangkan pada bulan Maret 2022, inflasi di Indonesia kembali mengalami kenaikan sehingga menjadi 2,64 persen, kemudian naik lagi di bulan April 2022 yang mencapai 3,47 persen.
Pada bulan Mei 2022, inflasi di Indonesia mencapai angka 3,55 persen, dan mengalami kenaikan yang cukup tinggi pada bulan Juni 2022 yaitu mencapai 4,35 persen.
Kemudian, pada bulan Juli 2022 inflasi di Indonesia kembali mengalami kenaikan, sehingga capaian inflasi di Indonesia menyentuh angka 4,94 persen.
Berdasarkan data, penyebab dari kenaikan inflasi tersebut adalah karena adanya proteksionisme pangan yang dilakukan oleh beberapa negara.