PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah akan mentetapkan inflasi sebesar 3,3 persen.
Angka tersebut lebih tinggi dari asumsi inflasi yang ditetapkan APBN 2022, yakni 3 persen.
"Inflasi akan tetap kita jaga di kisaran 3,3 persen," kata Jokowi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Rabu, 17 Agustus 2022.
Baca Juga: Anak Jusuf Hamka Bagikan Cokelat yang Dicuri Mariana ke Semua Karyawan Alfamart, Beri Pesan Menohok
Adapun inflasi sebesar 3,3 persen tersebut merupakan salah satu asumsi dasar ekonomi makro dalam landasan penyusunan Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2023.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2023 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR RI Tahun Sidang 2022-2023 pada Selasa, 16 Agustus 2022.
Jokowi menjelaskan, kebijakan APBN untuk mengantisipasi tekanan inflasi dari faktor eksternal, terutama inflasi energi dan pangan.
Baca Juga: Jokowi Puji Capaian Ekonomi Indonesia, Kinerja Ekspor Jadi Sorotan
"Asumsi pada level tersebut ingin menggambarkan keberlanjutan pemulihan sisi permintaan, khususnya akibat perbaikan daya beli masyarakat," tegas Presiden Jokowi.