kievskiy.org

Roundup: Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Tak Ditemukan Tanda Kekerasan, Tim Forensik Ungkap 2 Luka Fatal

Hasil autopsi ulang Brigadir J menunjukkan tidak ada kekerasan dalam insiden penembakan.
Hasil autopsi ulang Brigadir J menunjukkan tidak ada kekerasan dalam insiden penembakan. /Antara/Wahdi Septiawan

PIKIRAN RAKYAT - Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) mengumumkan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Ketua tim PDFI Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan ada dua luka fatal di tubuh Yosua.

Dua luka fatal yang disebut Ade terletak di bagian dada dan kepala Brigadir J. Dia mengatakan berdasarkan hasil autopsi ulang diketahui lima tembakan masuk ke tubuh Yosua dan empat tembakan keluar.

Itu berarti terdapat satu tembakan yang bersarang di tubuh Brigadir J.

"Dari empat tembakan keluar, ada satu yang bersarang di tulang belakang, dekat tulang belakang," ujarnya.

Ade melanjutkan pihaknya tidak menyelidiki berapa jumlah tembakan karena merupakan kewenangan dari penyidik. Termasuk juga jenis senjata api yang digunakan, serta arah tembakan.

Baca Juga: Bukan ADC Ferdy Sambo, Terungkap Sosok ‘Skuad Lama’ yang Beri Ancaman pada Brigadir J Sebelum Ditembak

Dia menambahkan, tim forensik juga menelusuri soal dugaan adanya penganiayaan terhadap Brigadir J sebelum tewas. Menurut Ade, berdasar hasil forensik tidak ditemukan adanya penganiayaan tersebut.

Dugaan adanya penganiayaan terhadap Brigadir J disampaikan pihak keluarga almarhum.

Ade menyebut pihaknya tidak menemukan indikasi tanda-tanda penganiayaan seperti yang disampaikan sebelumnya diantaranya yakni kuku yang dicabut dan tulang yang patah. 

Selain itu, Ade menambahkan, posisi organ tubuh yang berpindah menurutnya itu karena bagian dari tindakan autopsi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat