kievskiy.org

Koalisi Masih Cair, Parpol Cenderung Pragmatis Menuju 2024

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menandatangani nota kesepakatan Koalisi Bersatu (KIB) di Jakarta, 4 Juni 2022.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menandatangani nota kesepakatan Koalisi Bersatu (KIB) di Jakarta, 4 Juni 2022. /YouTube Golkar Indonesia

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah elit Partai Politik saling beranjangsana, meski beberapa koalisi sudah terbentuk. Koalisi di Indonesia begitu cair, dengan parpol yang berpikiran pragmatis.

“Parpol di Indonesia pragmatis iya, karena mereka melihat ikatan-ikatan itu ya dibuat cair saja, memudahkan untuk berinteraksi satu sama lain,” kata Direktur Eksekutif Algoritma, Aditya Perdana hari ini (23/8).

Adapun koalisi yang sudah terbentuk adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Gerindra-PKB, juga poros Nasdem-PKS-Demokrat.

“Memang demikian adanya, bahwa sampai saat ini, detik ini, belum ada kesepakatan yang jelas soal koalisi. Dalam bahasa mudahnya, masih saling lirik melirik, masih tahap awal, belum ada yang mengikat satu sama lain, meski secara formal mereka bilang, KIB ada, nasdem-pks-demokrat, belum ada pengantinnya belum ada,” jelas Aditya.

Meskipun telah bergabung dengan sebuah Koalisi maupun merapat pada poros tertentu, Parpol masih terus menjajaki peluang sehingga bisa saja nantinya ada perubahan.

Baca Juga: Innalillahi, Ibunda Risa Saraswati Meninggal Dunia

Sementara Parpol sedang lirik melirik, lembaga survei memasangkan sejumlah nama elit sebagai eksperimen. “Eksperimen itu dalam konteks menggalang dukungan, atau memastikan bahwa si A cocok dengan si B atau B cocok dengan yang lain. Mungkin bisa terjadi atau tidak,” kata Aditya.

Dengan nama-nama yang beredar ini bisa menjadi panduan atau bahkan nilai tawar bagi elit tersebut dan parpolnya.

“Pada dasarnya parpol belum punya satu kesamaan dan ideologis untuk memudahkan mereka untuk melekat satu sama lain, jadi masih sangat cair. “ tandas Aditya. Dia menduga, Parpol maupun koalisinya masih akan menahan diri untuk mengumumkan capres dan cawapres mereka. Baru pada awal tahun depan, akan terang benderang kemana arah dan pilihan mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat