kievskiy.org

Massa Minta Polri Serius Berantas Mafia Tanah di Kotabaru Kalsel

 Massa yang mengatasnamakan masyarakat anti perampasan aset negara (Mapan) tersebut menggelar aksi di Mabes Polri pada Jumat, 26 Agustus 2022.
Massa yang mengatasnamakan masyarakat anti perampasan aset negara (Mapan) tersebut menggelar aksi di Mabes Polri pada Jumat, 26 Agustus 2022. /Pikiran-rakyat.com/Muhammad Rizky Pradila

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberantas dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan pemanfaatan lahan Inhutani II di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Massa yang mengatasnamakan masyarakat anti perampasan aset negara (Mapan) tersebut menggelar aksi di Mabes Polri pada Jumat, 26 Agustus 2022.

"Kami datang ke Mabes Polri untuk memberikan dukungan kepada Kapolri dan jajarannya dalam memberantas mafia tanah khususnya terkait dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan pemanfaatan lahan Inhutani II di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan," kata koordinator aksi Septian kepada Pikiran-Rakyat.com dikutip Sabtu, 27 Agustus 2022.

Baca Juga: DPR Bakal Pakai Rp955 Juta Uang Rakyat untuk Cetak Kalender

Septian meminta agar atensi Polri dalam penanganan kasus mafia tanah tidak terganggu dengan kasus yang sedang menjadi perhatian publik.

Sebagai organisasi yang besar kata dia, Polri tentu bisa berkonsentrasi dalam mengusut kasus-kasus yang bersentuhan dengan rakyat.

"Kasus mafia tanah ini juga marak dan telah merugikan negara dan masyarakat, karena itu Kapolri dan jajarannya harus tetap fokus mengusut kasus mafia tanah ini, tidak terpengaruh kasus Sambo," ucapnya.

Baca Juga: Sinopsis Film Peppermint: Aksi Jennifer Garner Buru Pelaku Pembunuhan Suami dan Anaknya

Dalam kasus ini dia menjelaskan negara diduga kehilangan 8 ribuan hektar lebih sebagai akibat dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan pemanfaatan lahan Inhutani II di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Menurutnya kasus dugaan pidana korupsi ini melibatkan mantan oknum pejabat direksi PT Inhutani II, oknum BPN, dan Direksi PT Multi Sarana Agro Mandiri (PT MSAM).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat