kievskiy.org

Subsidi Rp502 Triliun untuk BBM Bebani APBN, Isu Pertalite Naik Menguat, Luhut: Mungkin Minggu Depan...

Jokowi telah mengindikasikan bahwa pemerintah tidak bisa terus mempertahankan harga Pertalite dan Solar semurah ini.
Jokowi telah mengindikasikan bahwa pemerintah tidak bisa terus mempertahankan harga Pertalite dan Solar semurah ini. /Antara/Aprillio Akbar

PIKIRAN RAKYAT – Isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar kian berembus kencang.

Kabar itu semakin menguat saat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal kemungkinan Presiden Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga BBM dalam waktu dekat.

Menurut Luhut, Jokowi telah mengindikasikan bahwa pemerintah tidak bisa terus mempertahankan harga Pertalite dan Solar semurah ini.

Baca Juga: Winda Utami Viral Gegara Joget saat Jadi Juru Bahasa Isyarat di HUT ke-77 RI, Ternyata Terungkap Alasannya

"Itu modelling ekonominya saya kira sudah dibuat, nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana, mengenai kenaikan harga ini,” kata Luhut dalam acara Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Luhut menjelaskan bahwa harga BBM yang dijual di Indonesia merupakan yang termurah dari negara lain dan terlalu memberikan beban besar kepada APBN.

Menurut dia, menaikkan harga Pertalite dan Solar bisa menjadi satu dari strategi untuk menekan bebas subsidi.

Baca Juga: Pengacara Putri Candrawathi: Saya Juga Kena Prank!

Di samping upaya pemerintah mengurangi mobil-mobil berbahan fosil dengan kendaraan listrik dan implementasi B40.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat