PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan langkah yang akan diambil pihaknya untuk menangani dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi bagi sektor transportasi.
Hal tersebut menyusul kebijakan kenaikan harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar pada 3 September 2022 lalu.
Menhub mengatakan sudah melakukan koordinasi kepada Kementerian/Lembaga, pemerintahan daerah, dan pemangku kepentingan lainnya.
Baca Juga: MERINDING! Terduga Mantan ART Ferdy Sambo Bongkar 'Kuburan' Tersembunyi: Kuncinya Ada di Lemari
Tak hanya itu, Menhub juga menerima masukan dan saran dari berbagai pihak mengenai hal ini.
Menhub menjelaskan, BBM dalam layanan transportasi merupakan bagian penting yang tak bisa diremehkan.
“Komponen bahan bakar menjadi komponen yang cukup besar pada operasional layanan transportasi, yaitu berkisar antara 11 hingga 40 persen,” ungkap Budi.
Dengan kenaikan harga BBM akan berdampak langsung dalam biaya operasional layanan transportasi.
Baca Juga: Imbas Harga BBM Naik, Ini Tarif Baru Elf dan Angkot di Karawang