KIRAN RAKYAT – Bak pahlawan super di era hilangnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah Indonesia, popularitas Bjorka melesat di media sosial.
Setelah mengaktifkan akun Twitternya pada Jumat, 9 Agustus 2022, hacker Bjorka semakin gencar berinteraksi dengan warga Indonesia, termasuk blak-blakan buka motifnya kepada publik.
Bjorka mengaku ingin membenahi kinerja para pemangku kuasa di Indonesia sehingga rakyatnya sejahtera, demi menunaikan mimpi sahabat yang telah dia anggap sebagai orang tua asuh.
Sosok teman itu sontak menjadi sorotan warganet, lantaran Bjorka menyebutkan bahwa temannya ini merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuang pada tahun 1965.
Baca Juga: Bjorka Sentil Denny Siregar: Bagaimana Rasanya Hidup Pakai Uang Pajak Orang Indonesia?
Untuk diketahui, pada 1965, WNI yang tergabung ke dalam blok timur akan diasingkan rezim Soeharto, sehingga tidak bisa kembali ke Indonesia selamanya.
Pun begitu dengan seluruh akademisi yang menimba ilmu di blok timur, maka otomatis dikaitkan dengan "komunis". Timbul spekulasi, kawan Bjorka merupakan pelajar WNI di Polandia saat itu.
“Saya punya kawan baik orang indonesia di Warsawa (Ibu Kota Polandia), dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya indonesia. saya melakukan ini untuk dia,” ucap Bjorka, dilihat Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitternya, @bjorkanism.
Dia lantas mengatakan bahwa meskipun telah diungkap seperti ini, pemerintah Indonesia yang ingin balas menyerangnya mustahil menemukan identitas si teman yang dibicarakan.
Baca Juga: Olok-olok Pemerintah, Bjorka Bongkar Fakta Terbaru: Sudah 21 Hari...
“Yeah, jangan mencoba melacaknya dari (data) Kementerian Luar Negeri. Karena kalian tidak akan menemukan apa pun. Dia tidak lagi diakui oleh indonesia sebagai warga negara karena kebijakan tahun 1965. Meskipun dia adalah pak tua yang sangat pintar,” tutur Bjorka.