PIKIRAN RAKYAT – Gerak gerik hacker Bjorka menjadi perhatian di jagat media sosial belakangan ini.
Bermula dari menjual 105 juta data penduduk Indonesia, Bjorka dinilai mulai bermanuver ke arah politik.
Adapun sosoknya diketahui membocorkan data Intel BIN, mengungkap identitas pembunuh aktivis Munir, sampai menyenggol sejumlah nama politikus.
Adapun Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan telah menjadi korban Bjorka.
Baca Juga: Anting Mutiara Kate Middleton Ternyata Ada Hubungannya dengan Kematian Ratu Elizabeth II
Selain sebagian masyarakat yang melihat kemunculannya sebagai aksi heroik, beberapa warganet menyuarakan kecurigaan mereka mengenai sosok Bjorka.
Ditambah, melalui akun Twitternya @bjorkanism, sang hacker pernah mengungkap motif kejahatannya adalah untuk membalaskan dendam seseorang.
“Lha kok malah membuka background dan jati dirinya? Kan jadi ketahuan motif sampeyan, tidak murni leaking tapi ada unsur perlawanan pada politik orba. Ini nyarinya jadi lbh mudah: cari WNI yg dikirim ke Warsawa jaman Sukarno, sudah meninggal, punya anak asuh. Pasti ndak banyak. Kalau motifnya terkait orba, ya ndak relevan dengan jaman sekarang. Udah banyak berubah. Apakah Bjork ini benar ada di Warsawa spt pengakuannya atau ada di Indonesia, motifnya kok sptnya ndak lagi jualan data, tp lebih ke politik?” ” tulis pengguna akun @ismailfahmi.
Baca Juga: 4 Obat Rumahan Ini Bisa Redakan Sakit Gigi, Kompres Dingin Adalah Kunci
“Terlalu suspicious gk sih pak? Dari selling data kita keluar smpai tiba2 jd robin hood?? Trs jd caper abis tiba2 care dengan politik indo? Gw mlah curiga ini dia ada dibyr sama instansi tertentu utk ngalihin isu,” kaya akun @MrLLL21.