kievskiy.org

Covid-19 Dikabarkan Segera Berakhir, Ahli Sebut PPKM dan Vaksinasi di Indonesia Harus Tetap Diberlakukan  

 Ilustrasi pandemi Covid-19 akan beralih status menjadi endemi di Indonesia.
Ilustrasi pandemi Covid-19 akan beralih status menjadi endemi di Indonesia. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT – Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menanggapi isu pandemi Covid-19 yang diperkirakan segera berakhir.

Hal ini pertama kali disampaikan WHO pada 14 September 2022. Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga menyatakan bahwa negaranya sudah bebas dari pandemi.

Menurut Dicky Budiman, meski pandemi diperkirakan segera usai, ada beberapa kebijakan yang masih perlu dilakukan oleh pemerintah Indonesia agar masyarakat tidak abai terhadap prokes, yakni pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Dengan adanya status PPKM, semua diingatkan bahwa status masih pandemi," ujar Dicky dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Baca Juga: 3 Bukti Baru Dugaan Reza Arap Selingkuh dari Wendy Walters, Kepergok Berduaan di Kamar hingga Ribut Besar

Alasannya, PPKM disebut terbukti efektif meredam dan mengendalikan kasus Covid-19 di Indonesia, sekaligus mampu mengejar capaian vaksinasi agar lebih tinggi.

"Sehingga, saya menyarankan PPKM dipertahankan, tentu dengan level yang minimal," ucapnya.

Sebab, ada dampak yang berpotensi timbul jika PPKM tidak lagi diberlakukan, seperti masyarakat yang akan abai terhadap prokes dan vaksinasi.

"Sebetulnya PPKM bisa saja dicabut, itu kewenangan pemerintah. Tapi, dampaknya bisa merugikan ketika masyarakat abai prokes dan vaksinasi," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat