PIKIRAN RAKYAT - Polda Metro Jaya mengungkap rahasia penanganan demo yang berlangsung di banyak titik di Jakarta sejak awal September 2022.
Kebanyakan demo muncul untuk memprotes kenaikan harga BBM, demo itu diklaim telah diatasi Polda Metro Jaya dengan cara humanis.
Kepala Polda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, membeberkan bahwa cara humanis yang dimaksud adalah menyiapkan pasukan Basmalah dan Asmaul Husna.
Menurut Fadil, demo yang bubar tanpa aksi anarkisme itu adalah bukti efektifnya pasukan Basmalah dan Asmaul Husna.
Baca Juga: Temui Pimpinan Kampus Top di AS, Mendikbudristek Jajaki Kerja Sama Pendidikan
"Semoga lantunan doa kami diijabah oleh Allah agar pendemo pulang dengan selamat dan tidak ada anarkisme aksi selama unjuk rasa," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA News.
Dijelaskan Fadil, pasukan Basmalah dan Asmaul Husna bertugas dengan mengenakan peci putih dan balutan sorban.
Keberadaan pasukan Basmalah dan Asmaul Husna bertujuan untuk membangun suasana kondusif di tengah massa aksi demo.
Akhirnya, lantunan lafal suci yang dikumandangkan bisa menjadi penghubung yang baik hingga para pendemo mulai bisa diatur.