kievskiy.org

Civil20 Kunjungi Komunitas Akar Rumput dan Serahkan Komunike kepada Presiden Joko Widodo di Bali Summit

Dengan tema “Menyuarakan dan Mewujudkan Pemulihan yang Adil untuk Semua” KTT C20 2022 akan menjadi acara politik utama bagi seluruh organisasi masyarakat sipil dan komunitas akar rumput di seluruh dunia.
Dengan tema “Menyuarakan dan Mewujudkan Pemulihan yang Adil untuk Semua” KTT C20 2022 akan menjadi acara politik utama bagi seluruh organisasi masyarakat sipil dan komunitas akar rumput di seluruh dunia. /dok. C20


PIKIRAN RAKYAT -
C20 akan menggelar dialog terakhirnya melalui forum C20 Summit di Hilton Resorts Nusa Dua, Bali pada 5-7 Oktober 2022. C20 Summit merupakan puncak dari rangkaian kegiatan C20 dimana para anggota dari seluruh penjuru dunia akan bertemu dan menyiapkan dokumen bersama untuk memfinalisasi Komunike/Communique yang akan diserahkan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk KTT G20.

Sekitar 300 peserta yang mewakili Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dari seluruh dunia telah mendaftar dan akan berpartisipasi dalam beberapa parallel side events dan sesi pleno selama pertemuan tersebut berlangsung.

Dengan tema “Menyuarakan dan Mewujudkan Pemulihan yang Adil untuk Semua” KTT C20 2022 akan menjadi acara politik utama bagi seluruh organisasi masyarakat sipil dan komunitas akar rumput di seluruh dunia.

Sejumlah pejabat tinggi dijadwalkan hadir dalam pertemuan tersebut, seperti Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, Menteri Energi, Sumber Daya Alam, dan Mineral, Arifin Tasrif, serta perwakilan negara pemimpin G20 tahun depan, Menteri Keuangan Republik India, Smt Nirmala Sitharaman.

Baca Juga: Viral BBM Jenis Pertalite Dituding Semakin Jelek, Netizen Beberkan Bukti Ini

Ketua C20 Indonesia menyatakan “Koalisi C20 mengharapkan para pemimpin dunia untuk mendengar suara rakyat yang kehidupan sehari-harinya dipengaruhi langsung oleh setiap kata dan klausul yang tertulis dalam kebijakan dan komitmen yang diadopsi oleh para pemimpin G20. Kami dengan rendah hati mengundang Pak Joko Widodo sebagai pemimpin kepresidenan G20 tahun ini untuk menunjukkan keberpihakan kami dan membawa aspirasi masyarakat ke meja perundingan G20,” kata Sugeng Bahagijo, Ketua C20.

Sebelum KTT dilaksanakan, C20 juga akan menjawab tantangan untuk menjangkau masyarakat hingga ke tingkat akar rumput di setiap wilayah dari bagian barat hingga bagian timur Indonesia. Hingga hari ini, C20 telah melakukan Pre-Summit Virtual Roadshow di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Papua. Dari 27 September - 3 Oktober 2022, Roadshow akan dilanjutkan dengan People Caravan dimana anggota C20 bersama dengan aktivis muda, influencer, media, dan perwakilan dari C20 Working Group akan mengunjungi komunitas akar rumput dan melakukan dialog dan terlibat terkait dengan isu-isu prioritas C20. Perwakilan dari setiap daerah yang dikunjungi akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya kepada para pemimpin Indonesia di KTT C20.

Baca Juga: Lukas Enembe Kalah Judi dan Habiskan Rp560 Miliar, Pengacara: Itu Persoalannya...

C20 sebagai salah satu kelompok interaksi resmi G20 terus mempromosikan dan mengartikulasikan CSO negeri selatan terutama di belahan dunia mana ketidaksetaraan dan perbedaan antara si kaya dan si miskin terasa lebih jelas, dan pemulihan yang lebih kuat di era pascapandemi tidak lebih dari sebuah jargon. Sejak Kick-off Meeting pada Maret 2022, C20 telah bekerja selama enam bulan dalam mengumpulkan bukti melalui keterlibatan komunitas rumput serta konsultasi nasional dan internasional, yang menghasilkan lebih dari dua puluh rekomendasi dari masing-masing Kelompok Kerja C20 untuk diadopsi oleh para pemimpin G20.

“Tema KTT kami tahun ini berfokus pada suara rakyat dan pemulihan yang adil. Sejak awal advokasi kami pada tahun 2022, kami telah menghadapi setidaknya 10 bencana alam dan peristiwa cuaca buruk dan 12 krisis kemanusiaan yang tak berkesudahan di seluruh dunia. C20 memastikan bahwa isu-isu yang berpusat pada masyarakat dibahas dalam rekomendasinya kepada G20, beberapa di antaranya adalah tuntutan untuk memastikan pendanaan kemanusiaan yang fleksibel untuk pemulihan pandemi yang berkelanjutan, memperkuat arsitektur kesehatan global, dan menyediakan akses modal yang memadai bagi perempuan dan orang-orang penyandang disabilitas. Kami berharap rekomendasi yang disusun oleh 7 Working Groups C20 dapat dipertimbangkan dan ditindaklanjuti oleh para pemimpin dunia tidak hanya di bawah kepresidenan tahun ini, tetapi juga di tahun yang akan datang,” kata Ah Maftuchan, Sherpa C20 Indonesia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat