kievskiy.org

Polisi Berdalih Tak Beri Komando Soal Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Kinerja Kompolnas Dipertanyakan

Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. /Instagram.com @Akmalmalhiri Instagram.com @Akmalmalhiri

PIKIRAN RAKYAT - Kinerja Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dipertanyakan terkait Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Akibat Tragedi Kanjuruhan, sebanyak 131 orang meninggal dunia, menurut data yang terbaru.

Dari 131 orang yang meninggal dunia, 33 diantaranya adalah anak-anak.

Dugaan penyebab kematian ratusan orang tersebut mengarah kepada penggunaan gas air mata.

Baca Juga: Jurgen Klopp Beri Klaim, Dunia Dibuat Gila Pemain Arsenal

Anggota kepolisian yang memegang perlengkapan tersebut kedapatan menembakkan gas air mata ke arah tribune penonton.

Akibatnya, para penonton panik dan berusaha untuk mencari jalan keluar.

Namun, ketika mencari jalan keluar, pintu tribune ditutup dan menyebabkan tumpukan massa.

Pada saat ini, publik mendesak agar pihak kepolisian maupun TGIPF (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta) untuk menyelidiki pihak yang memberikan instruksi menembakkan gas air mata.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat