kievskiy.org

Ketua MUI Diduga Sentil Aksi Sujud Massal Polisi di Malang, Netizen: Perlu Dibimbing

Jajaran Polresta Malang bersujud dan meminta maaf kepada keluarga korban tragedi kanjuruhan.
Jajaran Polresta Malang bersujud dan meminta maaf kepada keluarga korban tragedi kanjuruhan. /Instagram/@polrestamalangkotaofficial

PIKIRAN RAKYAT - Ketua MUI Cholil Nafis diduga mengomentari aksi Kapolresta Malang Kombes Budi Hermanto bersama jajarannya pada Senin, 10 Oktober 2022 lalu.

Sejumlah anggota Polri itu diketahui melakukan sujud massal untuk memohon maaf pada Allah SWT dan meminta maaf pada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

"Kami bersujud dan bersimpuh memohon ampunan-Mu ya Rabb, menghaturkan maaf kepada korban dan keluarganya serta seluruh Aremania, Aremanita, seraya memanjatkan doa agar situasi kamtibmas kembali kondusif, kabulkan doa kami ya Rabb, Aminn," kata Polresta Malang sebagaimana dikutip dari akun Twitter resminya.

Menurut Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Eko Novianto, aksi tersebut dilakukan secara spontan dan tidak diagendakan sebelumnya.

Baca Juga: Polda Jatim Periksa Dirut PT LIB Terkait Tragedi Kanjuruhan

"Sujud permohonan maaf serta memanjatkan doa itu diarahkan oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto secara spontan pada saat apel," kata Eko.

Menanggapi aksi yang dilakukan jajaran Polresta Malang, Cholil Nafis mengingatkan bila gerakan sujud adalah aktivitas yang sakral.

"Sujud meminta maaf kepada Allah SWT dan sujud doa bahkan bisa sujud tilawah. Jadi ada proses sujud karena itu sakral," kata Cholil Nafis.

Dia juga menjelaskan bila bersujud untuk menghormati keluarga mendiang tidaklah membuat seseorang kufur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat