kievskiy.org

BRIN dan BPS Kaji Pembangunan Ekonomi Hijau, Dukung Perencanaan Pengembangan IPTEK

Ilustrasi.
Ilustrasi. /Pixabay/mohammed hasan

PIKIRAN RAKYAT - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan kajian kualitatif pembangunan ekonomi hijau dan kondisi sosial demografi penduduk Indonesia.

Kajian tersebut akan menelaah praktik ekonomi hijau di 34 provinsi. Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat BRIN, Agus Eko Nugroho mengatakan, Indonesia sedang berupaya serius untuk menurunkan emisi gas rumah kaca yang kini menjadi tantangan besar.

Hal tersebut menjadi salah satu aspek yang mendasari pelaksanaan riset ini.

”Kolaborasi riset ini diharapkan bisa menghasilkan data atau hasil penelitian yang lebih baik guna mendukung perencanaan pengembangan iptek termasuk efektivitas tata kelola pemerintahan, organisasi, dan sebagainya,” tutur Agus dalam keterangan pers, Kamis 13 Oktober 2022.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Diduga Sindir Pencabutan Laporan KDRT oleh Lesti Kejora, Beri Pesan Menohok

Menurutnya, untuk mendiseminasikan hasil riset tersebut, akan dilaksanakan kegiatan di tujuh kota mulai Oktober hingga November 2022. Diseminasi putaran pertama akan menyajikan hasil riset dari region Jawa dan Sumatra.

Hasil riset Terkait dengan hasil riset region Jawa dan Bali, peneliti BRIN, Deshinta mengatakan, bencana alam menjadi sesuatu hal yang penting diperhatikan saat ini.

Pasalnya, biaya bencana alam dan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas ekonomi di Indonesia lebih tinggi daripada manfaat yang diperoleh.

Menurutnya, riset mendefinisikan ekonomi hijau sebagai hal yang menghasilkan kesejahteraan manusia dan akses yang adil bagi semua orang, tetapi dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dan ekonomi agar dapat bertahan dengan daya dukung yang terbatas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat