kievskiy.org

Tingkatkan Akurasi, Rapid Test 2.0 dan SPR Buatan Unpad dan ITB Tengah Masuk Validasi Sampel Virus

ALAT deteksi virus corona Rapid Test 2.0 dan SPR tengah diuji.*
ALAT deteksi virus corona Rapid Test 2.0 dan SPR tengah diuji.* /Pexels/Polina Tankilevitch Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Pusat Studi Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad), Bachti Alishjahbana mengatakan, dua alat deteksi virus corona, Rapid Test 2.0 dan Surface Plasmon Resonance (SPR) sedang divalidasi ke sampel virus sebenarnya. 

Diketahui, Rapid Test 2.0 dan Surface Plasmon Resonance (SPR) dikembangkan oleh UNPAD dan Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Validasi bertujuan untuk menilai kualitas rapid test 2.0 dan SPR, dengan mencoba dibandingkan tingkat akurasinya dengan metode teknik reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR).

Baca Juga: Fenomena Unik akan Terjadi di Aceh, Dalam Waktu Dua Hari akan Alami Gerhana Bulan dan Matahari

Koordinator Peneliti Rapid Test Covid-19 Unpad Fakultas MIPA, Muhammad Yusuf mengatakan, Rapid test 2.0 mampu mendeteksi antigen sehingga virus dapat lebih cepat dideteksi. 

"Deteksi antigen ini bisa lebih cepat mendeteksi virus karena tidak perlu menunggu pembentukan antibodi saat tubuh terinfeksi virus," kata Yusuf. 

"Cara kerja rapid test 2.0 ini, sampel swab dicampurkan ke larutan khusus, kemudian diteteskan ke alatnya. Sama dengan rapid test yang sekarang, 10-15 menit hasilnya keluar. Selain swab nasofaring, kami juga sedang mengembangkan sampling dari air liur," jelasnya. 

Baca Juga: Kembali Memanas, Arya Claproth Laporkan Karen Pooroe Usai Dituding Pernah Huni Rumah Sakit Jiwa

Yusuf mengatakan, pihaknya bersama mitra industri sedang melengkapi fasilitas assembly rapid test dan produksi 5.000 kit pada Mei hingga Juni 2020 untuk keperluan validasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat