PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan audit bangunan Stadion Kanjuruhan pascatragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan setelah melakukan evaluasi tentang kondisi bangunan, pihaknya menemukan sejumlah catatan penting terkait keselamatan penonton.
Hasil audit menyebutkan ada tujuh rekomendasi yang dihasilkan, tiga di antaranya berhubungan langsung dengan insiden yang menewaskan 132 orang suporter.
Basuki memaparkan tiga dari tujuh rekomendasi itu adalah pertama pada tribun ekonomi, di titik tersebut tidak ada tangga untuk akses penonton, dan langsung tempat duduk tanpa single seat.
Baca Juga: Foto Bareng Nagita Slavina, Seorang Wanita Malah Kena Hujat Netizen
Kedua, jenis-jenis pintu yang ada di dalam Stadion Kanjuruhan. Basuki menyebut stadion tersebut punya pintu dorong atau harmonika dan juga pintu yang mengayun. Pintu tersebut terlalu dekat dengan akses tangga dari tribun penonton.
"Untuk pintu, pada saat orang turun dari tangga itu langsung menuju pintu. Sehingga, dalam kondisi panik dan mungkin gelap, kemungkinan jatuh karena curam dengan anak tangga yang tidak standar," ujarnya.
Ketiga, hasil audit menunjukkan bahwa Stadion Kanjuruhan tidak memiliki pintu darurat yang bisa diakses penonton pada saat terjadi kondisi tidak ideal.
Baca Juga: Hasil Rapat PSSI-FIFA: BRI Liga 1 2022-2023 Kembali Dilanjutkan 25-26 November 2022