PIKIRAN RAKYAT – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar angkat bicara terkait kabar korban ke-135 tragedi Kanjuruhan bernama Farzah Dwi Kurniawan yang disebut meninggal karena Covid-19.
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Saiful Anwar dr. Syaifullah Asmiragani menjelaskan penyebab kematian Farzah Dwi Kurniawan bukan karena Covid-19.
Dia menjelaskan korban sudah 23 hari menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. Sejak awal masuk ke RSUD Saiful Anwar, kondisi korban menurun karena mengalami hipoksia atau kondisi saat sel-sel dalam jaringan tubuh mengalami penurunan kadar oksigen sehingga tidak bisa berfungsi secara normal.
Saat menjalani perawatan, pasien dilakukan tes Covid-19 dan dinyatakan terkonfirmasi positif, namun, Syaifullah menegaskan penyebab kematian korban bukan karena serangan virus tersebut.
Baca Juga: Besok, Rudolf Tobing Pembunuh Wanita di Kolong Tol Becakayu Diperiksa Kejiawaannya
“Ada beberapa hal yang ingin kami tekankan, salah satu prosedur yang dilaksanakan adalah (pemeriksaan) swab. Pasien terkonfirmasi positif Covid-19, namun yang jelas korban meninggal bukan karena Covid-19,” katanya di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.
Penyebab pasien meninggal dikatakan Syaifullah ialah karena trauma signifikan yang membuatnya mengalami penurunan kesadaran dan beberapa kasus lain.
Dari keterangan dokter anestesi yang menangani Farzah, kata dia, korban masuk ke RSUD dalam keadaan kritis, mengalami luka trauma di kepada serta cedera pada dada dan perut.
“Dilakukan perawatan hingga pemasangan ventilator selama hampir dua minggu. Sempat ada perbaikan, namun pasien kembali kritis dan kondisinya turun naik,” tuturnya.