kievskiy.org

Pasien Gagal Ginjal Akut Tambah 14 Orang dalam 2 Hari, Menkes Pastikan Penawar Berikutnya Segera Datang

Dokter merawat pasien anak penderita gagal ginjal akut di ruang Pediatrik Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh pada Jumat, 21 Oktober 2022.
Dokter merawat pasien anak penderita gagal ginjal akut di ruang Pediatrik Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh pada Jumat, 21 Oktober 2022. /Antara/Ampelsa

PIKIRAN RAKYAT – Kasus gagal ginjal akut progresif atipikal alias acute kidney injury (AKI) bertambah jadi menjangkit 269 pasien, per tanggal 26 Oktober 2022.

Laporan tersebut datang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Penambahan Kasus diketahui sebarannya di 27 provinsi di Tanah Air.

Apabila diurai, telah terjadi sebanyak 14 kasus baru dalam dua hari. Pasalnya angka pasien masih ada di 255 kasus per 24 Oktober 2022.

Juru Bicara Komunikasi Kemenkes M Syahril memetakan, saat ini, pasien yang meninggal dunia berjumlah 157 atau 58 persen, pasien dirawat sebanyak 73, dan yang sembuh ada 39 orang.

 Baca Juga: Update Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di Indonesia: Total 269 Pasien, 73 Orang Masih Dirawat

"Dari kasus yang betul-betul baru setelah tanggal 24 itu hanya 3 kasus. Sementara yang 15 yaitu kasus yang baru dilaporkan yang terjadi akhir September sampai awal Oktober," ujar dia melalui siaran persnya, Kamis, 27 Oktober 2022.

Dia melanjutkan, oleh karenanya 30 vial obat penawar gagal ginjal akut didatangkan ke Indonesia. Obat tersebut salah satunya bernama Fomepizole, dari Singapura.

"20 Vial tiba tanggal 10 dan 18 Oktober di mana digunakan untuk pengobatan di RSCM (Jakarta) dan 10 vial lagi akan datang hari ini. 16 vial lain dari Australia telah didistribusikan di provinsi lain," ujar Syahril.

Sementara itu, sigap menghadapi kenaikan pasien, Kemenkes menjanjikan untuk impor 200 vial penawar lagi dari Jepang. "Insha Allah datang minggu depan," ujar Syahril.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat