kievskiy.org

Dikabarkan Tak Dirawat Baik, Perawat Dikeroyok dan Dianiaya Keluarga Pasien Covid-19 yang Meninggal

Ilustrasi suasana jalan di Ambon pada masa pandemi Covid-19.
Ilustrasi suasana jalan di Ambon pada masa pandemi Covid-19. / ANTARA/Daniel Leonard

PIKIRAN RAKYAT - Seorang perawat RSUD dr M Haulussy di Ambon diduga dikeroyok dan dianiaya tiga anggota keluarga almarhum HK, pasien Covid-19 yang meninggal dunia pada Jumat 26 Juni 2020.

Polresta Pulau Ambon dan PP Lease menindaklanjuti laporan perawat tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi dan telah memanggil para terduga atau terlapor kasus tersebut.

"Saksi-saksi sudah diperiksa dan polisi telah membuat surat pemanggilan terhadap para terduga atau terlapor untuk menghadap Senin besok (29 Juni 2020, red)," kata Kepala Polresta Pulau Ambon, Komisaris Besar Polisi Leo Simatupang, di Ambon, Minggu 28 Juni 2020.

Baca Juga: Akui Sering Dizalimi Orang Lain, Anang Hermansyah dan Ashanty Tak Pernah Mendendam

Perawat RSUD Haulussy yang diduga dikeroyok dan dianiaya isteri serta dua anak HK adalah Jumima Orno pada Jumat 26 Juni 2020 pagi sekitar pukul 07:30 WIT di depan ruang jenazah pasien Covid-19 di RSUD dr M Haulussy itu.

 Dengan didampingi penasihat hukumnya, Orno mendatangi SPKT Polresta Ambon untuk membuat pengaduan.

Menurut Simatupang, laporan korban ke SPKT memang sudah ditindaklanjuti di mana polisi telah melakukan pemeriksaan beberapa saksi, dan juga membuat surat pemanggilan terhadap terlapor untuk menghadap ke Markas Polresta Ambon dan PP Lesse.

Baca Juga: 4 Cara Alami Meluruskan Rambut Keriting, Bisa Gunakan Minyak Zaitun

Sementara penasihat hukum korban, Ronny Samloy, menyatakan, kejadian yang dilaporkan itu adalah penghadangan dan pengambilan paksa jenazah di Jalan Jenderal Sudirman, Ambon.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat