PIKIRAN RAKYAT - Pengakuan Ismail Bolong menggemparkan banyak pihak, terutama institusi Polri.
Pasalnya, Ismail Bolong pernah menyebutkan telah memberikan dana Rp6 miliar pada Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto dalam kasus setoran tambang ilegal di Kalimantan Timur.
Pernyataan Ismail Bolong langsung mencuat ke publik dan dipertanyakan banyak pihak.
Akan tetapi, Ismail Bolong akhirnya menyampaikan klarifikasi, dan meminta maaf terkait video yang ramai beredar itu.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan pengakuan Ismail Bolong dapat menjatuhkan citra Polri di masyarakat.
Sugeng Teguh Santoso mendesak Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk membentuk tim khusus untuk mengusut kasus tersebut.
Ia juga mengatakan video klarifikasi Ismail Bolong diduga kuat akibat adanya tekanan dari pihak tertentu.
Hal itu terlihat dari pernyataan klarifikasi Ismail Bolong yang terkesan adanya pembelaan diri.