kievskiy.org

Megawati dan Jokowi Disebut Bakal Duduk Bareng Tentukan Capres PDIP

Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan).
Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan). /Instagram.com/@puanmaharaniri



PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri disebut bakal melibatkan Presiden Jokowi (Joko Widodo) untuk menentukan capres PDIP di Pemilu 2024. Keduanya bakal duduk bersama membahas siapa nama yang bakal diusung.

Ketua DPP PDI-Perjuangan, Said Abdullah mengatakan bahwa Megawati dan Jokowi bakal duduk bersama lantaran keduanya sama-sama memiliki pengalaman memimpin Indonesia. Megawati dan Jokowi bakal berbagi pengalaman.

“Kalau capres PDIP Insya Allah presiden kita akan diajak bicara oleh ibu Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati untuk duduk bersama. Mereka bakal berbagi pengalaman,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 15 November 2022.

Lebih jauh, Said menilai dukungan Jokowi terhadap berpengaruh bagi PDIP. Soal dampaknya besar atau kecil menurut dia itu sangat relatif. Bahkan kata dia Litbang Kompas menyebut angka 15 persen, yang artinya bagi PDI-Perjuangan angka itu bakal lebih besar.

Baca Juga: 2 Oknum Polisi Polda Lampung Diamankan Densus 88 Antiteror, Diduga Menyuplai Amunisi ke Teroris

Yang pasti kata dia Jokowi sebagai kader partai juga akan membicarakan terkait siapa yang bakal didukungnya pada Pemilu 2024 nanti ke Megawati selaku Ketua Umum PDI-Perjuangan.

“Setahu saya sebagai kader PDIP pasti pak presiden jokowi akan membicarakan masalah ini dengan ibu Mega,” ujarnya.

Sementara itu, Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap bahwa capres yang bakal diusung partainya diumumkan pada Juni 2023 bertepatan dengan Bulan Bung Karno.

“Pak Jokowi dulu diumumkan oleh Bu Mega pada Maret 2014, pemilunya pada bulan Juni sehingga kalau kita menggunakan analogi itu kira-kira Juni tahun depan (2023) pas Bulan Bung Karno,” tuturnya.

Baca Juga: Di Hadapan Kepala Negara G20, Presiden FIFA : GDP yang Dihasilkan dari Sepak Bola Rp4.658 Triliun

Diketahui, sejauh ini, Jokowi telah memberikan dukungannya kepada sejumlah ketua umum partai yang juga menjadi menteri di kabinetnya.

Jokowi sempat memberikan kode dukungan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Jokowi bahkan memberikan sinyal bahwa Pilpres 2024 nanti bakal menjadi giliran Prabowo.

“Mohon maaf, Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” ujarnya melanjutkan.

Prabowo pun mengaminkan apa yang disampaikan Jokowi terkait Pilpres 2024 yang akan menjadi jatah dirinya.

"Kalau saya Aamiin, iya kan? terima kasih," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat