PIKIRAN RAKYAT - Deklarasi para pemipin negara G20 atau Leaders' Declaration telah disahkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang berlangsung di Bali.
Di bawah tema besar presidensi G20 Indonesia, “Recover Together, Recover Stronger”, Bali Leaders’ Declaration 2022 memuat 52 poin pernyataan serta berbagai komunike dan dokumen hasil pembahasan seluruh engagement groups G20.
Berdasarkan dokumen deklarasi tersebut, beberapa kepala negara G20 menyepakati penanganan untuk berbagai permasalahan global.
Pertama, Anggota G20 akan gesit dan fleksibel dalam menjalankan kebijakan makroekonomi, dan juga akan terus melakukan investasi publik dan reformasi struktural, mempromosikan investasi swasta, serta memperkuat perdagangan multilateral serta ketahanan rantai pasokan global.
Kedua, para anggota G20 berkomitmen untuk melindungi stabilitas makroekonomi dan keuangan, dengan menggunakan semua alat yang tersedia untuk mengurangi risiko penurunan, dengan mencatat langkah-langkah yang diambil sejak krisis keuangan global yang pernah terjadi.
Baca Juga: Rudal Nyasar Masuk Polandia, KBRI Warsawa Minta WNI Tenang
Ketiga, para anggota G20 akan mengambil tindakan untuk mempromosikan ketahanan pangan dan energi serta mendukung stabilitas pasar, memberikan dukungan sementara dan terarah untuk meredam dampak kenaikan harga, serta memperkuat dialog antara produsen dan konsumen.
Keempat, para Anggota G20 akan terus berinvestasi ke negara berpenghasilan rendah dan menengah dan negara berkembang lainnya, melalui berbagai sumber dan instrumen pembiayaan yang lebih inovatif, termasuk untuk mengkatalisasi investasi swasta, untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan.
Terakhir, para anggota G20 berkomitmen untuk mempercepat pencapaian SDGs, sehingga tercapai kesejahteraan untuk para G20 melalui pembangunan berkelanjutan.