PIKIRAN RAKYAT - Indonesia tampaknya masih harus waspada akan penyebaran virus corona, mengingat belakangan kasus positif Covid-19 kembali meningkat.
Sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga telah mewanti-wanti kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia menyusul munculnya tiga subvarian baru.
"Jadi memang sekarang kasusnya naik disebabkan varian baru. Varian baru ada tiga, BA2.75, XBB dan BQ1. Yang banyak di Indonesia adalah BQ1, banyak di Eropa dan Amerika dan XBB ada di Singapura," tuturnya.
Budi menuturkan subvarian tersebut diduga lebih cepat menyebar ketimbang varian lainnya.
"Orang sudah divaksin, sudah kena, cepat juga tertular. Dan masuk RS (rumah sakitnya) juga sedikit di atas BA2.75 bulan Agustus kemarin," katanya.
Oleh karena itu, dia memprediksi kasus Covid-19 di Indonesia akan terus naik dan mengalami puncak lonjakan kasus pada awal Januari 2023.
"Dugaan kami, karena ini mulai terjadi (peningkatan), mungkin paling lambat dalam 1,5 bulan puncaknya kita capai," ucapnya.
"Saya rasa di Desember 2022 atau paling lambat Januari 2023 puncaknya bisa kita lihat," tuturnya.