kievskiy.org

Panitia Reuni 212 Singgung Rambut dan Raut Wajah: Pulang dengan Bercahaya Tidak Berkerut Mukanya

Penanggung jawab (Pj) acara Reuni 212, Yusuf Martak
Penanggung jawab (Pj) acara Reuni 212, Yusuf Martak /YouTube



PIKIRAN RAKYAT - Penanggung jawab (Pj) acara Reuni 212, Yusuf Martak menyinggung soal rambut hitam hingga wajah berkerut.

Hal itu diungkapkan Yusuf saat memberikan sambutan dalam acara Reuni 212 di Masjid Agung At Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Awalnya Yusuf berbicara soal lokasi acara pelaksanaan Reuni 212 hingga akhirnya mendapat tempat di Masjid Agung At-Tin.

"Terimakasih setinggi-tingginya kepada pendiri almarhumah, almarhum yang telah meminjamkan tempatnya beserta keluarganya," kata Yusuf dalam sambutannya, Jumat, 2 Desember 2022.

Baca Juga: Sedang di Cianjur, Presenter Ncess Nabati Ungkap Detik-detik saat Gempa Robohkan Rumah Kakaknya

Namun pihak keluarga Masjid Agung At-Tin kata Yusuf sempat ragu untuk meminjamkan tempat lantaran khawatir tidak mendapat izin pelaksanaan kegiatan tersebut.

Yusif pun memastikan pasti mendapat izin lantaran kegiatan yang dilaksanakan merupakan kegiatan keagamaan.

"Tadinya masih meragukan 'kalau saya pinjami apa dapat izin'," kata Yusuf menirukan keluarga pengelola Masjid Agung At-Tin.

"Saya kembali bertanya kenapa tidak dapat izin? Kita mau berdoa, kita mau bertahajud, kita mau shalat subuh kenapa ga diizinin, kalau ini negara komunis tidak diizinkan, tapi karena ini negara mayoritas umat islam pasti diizinkan," ujarnya meyakinkan.

Alhasil kata Yusuf, kekhawatiran tidak mendapat izin pelaksanaan kegiatan itu reda setelah surat pemberitahuan kegiatan kepada sejumlah pihak terkait termasuk aparat kepolisian diterima dengan baik.

Bahkan lanjutnya, kegiatan itu mendapat dukungan penuh dari pihak kepolisian hal itu dibuktikan dengan kemudahan dalam pelaksanaan acara.

Baca Juga: Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Dimulai Januari 2023, Ada Tiga Jalur yang Bisa Ditempuh

"Alhamdulillah ternyata yg dikhawatirkan kami tidak diberikan izin atau pemberitahuan kami akan ditolak ternyata alhamdulillah aparat baik, aparat setempat maupun di tingkat pusat sampai di Mabes Polri pun tidak menghambat bahkan memberi kemudahan," katanya.

"Seandainya ada yang menghambat atau tidak memberikan kemudahan atau mata-matai kita itu pasti orang orang punya tujuan negatif," ucap Yusuf.

Yusuf kemudian mengatakan bahwa kegiatan dengan tema 'Munajat Akbar dan Indonesia Bershalawat untuk Keselamatan NKRI' itu dilaksanakan hanya untuk ibadah.

"Dari tadi apa yang dilakukan semuanya bertujuan bermuara pada Allah SWT. InsyaAllah acara ini hingga akhir akan terjaga dengan baik, semua alim ulama tokoh pejuan pulang kerumah masing-masing dalam keadaan sehat," katanya.

Lalu Yusuf menyinggung soal rambut hitam para jamaah yang hadir dan dibalut peci berwarna putih dan kerutan di wajah. Dia pun mendoakan agar jamaah yang hadir pulang dengan wajah yang cerah tidak berkerut.

"Insyallah walaupun rambutnya hitam tapi pecinya putih nih yang menyenangkan hati saya, jadi insya Allah antum semua pulang dengan bercahaya tidak berkerut mukanya, takbir," tuturnya.

Sebelumnya Presiden Jokowi menyinggung soal ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat. Menurutnya salah satu ciri tersebut dapat dilihat dari ciri fisiknya.

"Perlu saya sampaikan pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya itu kelihatan. Dari penampilannya itu kelihatan, banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada," kata Jokowi saat menghadiri acara relawan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada Sabtu, 26 November 2022.

"Saya ulang, jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya, kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati hati. Lihat juga, lihat rambut rambutnya, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini," ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat