PIKIRAN RAKYAT – Kamaruddin Simanjuntak mempertegas sekaligus melengkapi cerita soal sosok wanita yang menangis di rumah Bangka Ferdy Sambo, sebagaimana kesaksian Bharada E.
Pengacara keluarga Brigadir J mengatakan, kesaksian Richard Eliezer alias Bharada E selaras dengan informasi yang diperolehnya dengan upaya sendiri.
Kamaruddin menyebutkan, Putri Candrawathi (PC) tampak marah ketika hendak menuju Bangka, lantaran sudah mengetahui soal wanita itu.
Momen ketika Bharada E mengaku diajak mengitari daerah Kemang tanpa tujuan jelas, kata Kamaruddin merupakan momen dimana Putri mencari-cari keberadaan si wanita.
Baca Juga: Maroko, Singa Atlas yang Menjelma Jadi Tim Mematikan di Piala Dunia 2022
“Perempuan ini kan sebetulnya, begitu PC mendapat info perempuan ini kan mereka sudah kurang lebih muter-muter satu jam daerah Kemang untuk mencari perempuan ini,” kata dia.
“Nah PC ini kan informasinya memerintahkan para ajudan bawa laras panjang cari perempuan ini. Makanya para ajudan ikut, termasuk Matius dan Yoshua (serta) Richard,” ucap dia lagi.
Dugaan lain dari Kamaruddin ialah, di rumah Bangka, si perempuan kemungkinan sempat dicerca atau dimarahi PC, sehingga pecahlah tangis sambil berjalan keluar meninggalkan kediaman Sambo.
“Ternyata di jalan Bangka sudah ditemukan perempuan itu. Mungkin di sana entah dia dimaki-maki atau dipukul karena kita tidak tau,” ucap dia.