kievskiy.org

Hasil Telaah, Kasat Reskrim: Ada Bolongan di Baju dan Jaket Editor Metro TV yang Tewas Dibunuh

Ilustrasi pembunuhan.*
Ilustrasi pembunuhan.* /PIXABAY/PublicDomainPictures PIXABAY/PublicDomainPictures

PIKIRAN RAKYAT - Hingga kini, polisi masih melakukan pengembangan penyidikan atas kasus kematian editor Metro TV, Yodi Praboowo, yang diyakini tewas dibunuh.

Seperti diberitakan sebelumnya, editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas bersimbah darah di pinggir Tol JORR di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat, 10 Juli 2020. Sebelum ditemukan, Yodi tidak pulang ke rumah sejak Selasa, 7 Juli 2020.

Pihak Kepolisian mengungkapkan, hasil autopsi terhadap korban terdapat luka tusuk benda tajam di bagian leher dan dada kiri sebagai penyebab utama kematian Yodi.

Baca Juga: 6 Zodiak yang Mudah Marah dan Gelisah, Leo dan Libra Paling Emosi

Tidak jauh dari lokasi tempat jasad korban ditemukan, petugas juga menemukan sebilah pisau dapur.

Dugaan sementara, pisau dapur tersebut adalah senjata yang digunakan oleh pelaku pembunuhan Yodi. Saat ini sudah 29 orang saksi diperiksa untuk mengungkap kematian Yodi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Irwan mengatakan, pada saat jenazah editor Metro TV, Yodi Prabowo, masuk ke laboratorium forensik, terdapat bolongan di baju dan jaket korban yang dikenakan sebelum korban tewas.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Virus Corona Indonesia per 18 Juli 2020 Tambah 1.752 Jiwa

"Setelah kami teliti, kami lepas baju korban, sebelum masuk lab forensik, bajunya bolong dan jaketnya juga bolong," kata Irwan ketika ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat 17 Juli 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat