PIKIRAN RAKYAT - Wilayah selatan Garut dinilai rawan terhadap ancaman konflik sosial pada saat liburan hari besar nasional termasuk tahun baru. Hal ini menjadi perhatian pihak Kepolisian Resor (Polres) Garut.
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, menyebutkan pihaknya menurunkan personel di wilayah selatan Garut untuk pengamanan liburan Natal dan tahun baru 2022.
Nun selain personel kepolisian dari Polres, untuk wilayah selatan tersebut, pihaknya juga menurunkan satu kompi Brimob dari Polda Jabar.
"Wilayah selatan Garut menjadi perhatian kita karena tingginya potensi ancam konflik sosial. Makanya kita juga minta bantuan pengamanan satu kompi Brimob Polda Jabar selain personel internal untuk pengamanan di wilayah selatan," ujar Wirdhanto, Selasa 27 Desember 2022.
Baca Juga: Saran Ganjar untuk Keluarga Keraton Surakarta Agar Tidak Terjadi Konflik yang Berkepanjangan
Keberadaan personel Brimob di wilayah selatan selama musim libur Natal dan tahun baru, tutur Wirdhanto, bertujuan untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
Hal ini untuk mencegah terjadinya hal yang tak diharapkan kaitannya dengan tingginya potensi ancaman konflik sosial di wilayah tersebut.
Pengerahan satu kompi Brimob Polda Jabar untuk melakukan pengamanan di wilayah selatan Garut, menurut Wirdhanto, sudah sesuai dengan SOP.
Surat edaran Forkopimda pun sudah menekankan agar tidak boleh terjadi konflik sosial seperti tawuran yang selama ini sering terjadi di wilayah selatan Garut.