kievskiy.org

BRIN dan BMKG Beda Info Soal Puncak Prediksi Cuaca Ekstrem, Netizen: Udah Gunting Batu Kertas Aja

Ilustrasi cuaca ekstrem.
Ilustrasi cuaca ekstrem. /Pixabay/RPN

PIKIRAN RAKYAT – Warganet ramai menyoroti perbedaan informasi antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terkait prediksi puncak cuaca ekstrem di Indonesia.

Pasalnya, merespons prediksi Peneliti BRIN terkait badai dahsyat pada Rabu, 28 Desember di Jabodetabek, lewat rilis Ketua BMKG Dwikorita Karnawati, lembagai itu menepis sekaligus meluruskan.

Menurut BMKG, bukan hari ini, 28 Desember, prakiraan puncak cuaca ekstrem justru akan terjadi dua hari mendatang, pada 30 Desember 2022.

Dwikorita bahkan menyuruh masyarakat yang bermukim di wilayah terdampak untuk tinggal di rumah saja jika tak ada kegiatan atau kebutuhan mendesak di luar, dari 28-30 Desember 2022.

Baca Juga: Gelombang Setinggi 6 Meter Mengintai Pantai Selatan, Nelayan dan Wisatawan Diminta Waspada

"Mohon kepada masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Jika tidak ada keperluan mendesak, maka sebaiknya di rumah saja menunggu cuaca kembali normal," ujarnya, dalam rilis resmi BMKG, Rabu, 28 Desember 2022.

Ditilik dari Impact-Based Forecast (IBF), daerah yang ditetapkan berstatus SIAGA di tanggal-tanggal tersebut ialah Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT.

Sebelumnya, BMKG merilis prediksi potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia, yang disebut bisa menimbulkan bencana hidrometeorologi.

Bencana-bencana hidrometeorologi diantaranya curah hujan ekstrem, angin kencang, puting beliung, banjir, genangan, dan tanah longsor, hingga kekeringan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat