kievskiy.org

BPS: Kenaikan Harga BBM Sumbang Inflasi Tertinggi Sepanjang 2022

Antrean kendaraan yang akan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Riau, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Antrean kendaraan yang akan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Riau, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, beberapa waktu lalu. /Pikiran Rakyat/Rafi Fadhilah Rizqullah

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyebut bensin menyumbang terhadap inflasi sepanjang tahun 2022 sebesar 1,15 persen, solar 0,04 persen.

“Jadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada September 2022 lalu membuat bensin menyumbang inflasi secara tahunan 2022 sebesar 1,15 persen, dan ini komoditas penyumbang tertinggi,” kata Margo dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 2 Januari 2023.

Inflasi bensin mencapai 32,67 persen dan solar 35,94 persen sepanjang 2022. Selain bensin, inflasi pada 2022 juga disebabkan kenaikan harga bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, dan harga kontrak rumah.

Baca Juga: BPS: Seluruh Provinsi Indonesia Tidak Ada Lagi IPM Berkategori Rendah

Menurut Margo, inflasi tahun lalu sebesar 5,51 persen menjadi inflasi tertinggi sejak 2014. Saat itu inflasi mencapai 8,36 persen karena pemerintah menaikkan BBM.

Inflasi pada 2023 akan dipengaruhi berbagai faktor, kata dia, tetapi harga energi masih perlu terus diwaspadai karena dapat berdampak terhadap peningkatan harga di berbagai sektor.

Komoditas dengan harga bergejolak seperti produk hortikultura juga perlu diwaspadai.

Baca Juga: Bikin Iri, Pekerja di Singapura Dapat Rp10 Juta dari Pemerintah untuk Atasi Inflasi

“Biasanya, pemerintah menaikkan harga BBM untuk menyesuaikan harga. Tahun 2023 perlu diwaspadai juga kebijakan pemerintah mengatur harga komoditas yang diatur pemerintah yang dapat memengaruhi inflasi,” ucap Margo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat