kievskiy.org

Angka Inflasi Majalengka Desember 2022 Turun 1 Persen

Ilustrasi inflasi.
Ilustrasi inflasi. /Pixabay/Stevepb

PIKIRAN RAKYAT - Angka inflasi Kabupaten Majalengka kini menjadi 4 persen di akhir bulan Desember. Angka ini turun satu persen dibanding beberapa bulan sebelumnya yang mencapai angka 5 persen lebih, penurunan berkat penanganan yang dilakukan dengan berbagai cara di antaranya banyaknya bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat serta ditunjang produk pertanian yang tinggi dan banyak ragamnya dengan harga jual yang stabil.

Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka Eman Suherman, Senin 26 Desember 2022, usai melakukan rapat membahas ketersediaan pangan diakhir tahun hingga awal tahun mendatang mengungkapkan, penurunan angka inflasi di Kabupaten Majalengka ini disumbang oleh banyak hal di antaranya adalah banyaknya produk sektor pertanian sehingga banyak barang kebutuhan masyarakat yang bisa dipenuhi dengan harga yang terjangkau.

“Cabe sekarang relatif murah, bawang merah juga demikian, beras tersedia,” ungkap Eman.

Selain itu, peredaran uang dan bahan pangan beredar tinggi di masyarakat sejak beberapa bulan teraahir. Banyak bantuan sosial yang dikucurkan dari berbagai program termasuk dana yang bersumber dari APBD, program padat karya juga dilakukan di hampir semua desa.

Baca Juga: Ekonomi Jabar 2023, Ridwan Kamil Ajak Kepala Daerah Jaga Inflasi dan Cek Pasar

“Inflasi sampai tinggi yang terjadi sebelumnya disumbang dari mahalnya harga minyak goreng hingga sempat terjadi kelangkaan di pasaran. Hanya secara persis penyebab tingginya inflasi dari sektor apa kami tidak mengetahui karena yang menghitung angka inflasi hingga sekarang adalah Pemerintah Pusat bukan daerah. Namun dugaan kami di Kabupaten Majalengka penyumbang terbesar adalah mahalnya harga minyak goreng,” ungkap Eman.

Sekarang menurut Eman, harga minyak goreng sudah turun sejak beberapa bulan lalu, serta sejumlah kebutuhan pangan juga stabil, sehingga inflasi juga turun. Saat ini pun harga sejumlah komoditas di pasar tradisional masih tetap stabil terkecuali harga telur ayam dan daging ayam masih sedikit mahal.

“Mudah-mudahan infalsi kita terus turun, selama harga beberapa komoditas pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat terpenuhi dan harganya tidak terlalu mahal nampaknya inflasi akan lebih bisa ditekan, makanya pemerintah terus berupaya memberikan bantuan sosial ke masyarakat diantaranya untuk itu agar daya beli masyarakat tetap stabil,” kata Eman, yang di bulan Oktober Pemda Majalengka kucurkan dana sebesar Rp6,3 miliar untuk menambah bantuan sosial kepada masyarakat kecil.

Sementara itu harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional di Majalengka sejak beberapa hari terakhir mengalami kenaikan terutama telur ayam yang kini mencapai Rp30.000 per kg, daging ayam broiler mulai mengalami penurunan walaupun tidak signifikan dari Rp40.000 menjadi Rp39.000.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat