PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menolak keras sistem pemilu menjadi proporsional tertutup. Menurutnya sistem tersebut memundurkan kualitas demokrasi.
AHY berpandangan bahwa sistem pemilu dengan proporsional tertutup hanya akan menafikkan kerja keras kader partai terhadap konstituennya.
“Ini memundurkan kualitas demokrasi, mengembalikan model kekuasaan sentralistik dan menafikkan kerja keras kader partai dalam membina konstituennya,” katanya, dalam keterangan resmi, Selasa 3 Januari 2022.
Menurut AHY sistem proporsional terbuka ditujukan untuk modernisasi partai. Dia menilai bahwa semua masalah yang muncul di dalam sistem ini bisa dijawab dengan perbaikan kolektif.
“Masalah-masalah yang muncul akibat penerapannya bisa dijawab dengan upaya perbaikan kolektif, tanpa harus menghancurkan langkah progresif yang sudah dijalankan selama ini,” tuturnya.
AHY mengajak semua pihak menjaga komitmen berdemokrasi dan menjaga amanah reformasi.
Ditegaskan AHY bahwa penggunaan sistem pemilu adalah hasil proses panjang legislasi dan kesepakatan politik.
“Keputusan penggunaan sistem pemilu adalah keputusan politik, hasil proses panjang legislasi dan kesepakatan politik yang legitimate,” tuturnya.