kievskiy.org

KPK Bakal Dibantu Ahli Bahasa dan Isyarat Saat Periksa Lukas Enembe

Lukas Enembe ditahan KPK pada hari ini Rabu, 11 Januari 2023.
Lukas Enembe ditahan KPK pada hari ini Rabu, 11 Januari 2023. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan bahwa pihaknya akan dibantu oleh ahli bahasa dan isyarat untuk memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi. Bantuan ahli bahasa dan isyarat dinilai perlu karena dalam empat tahun terakhir Lukas Enembe sudah empat kali terkena serangan strok.

“Tentu ini kita menggunakan ahli, ada ahli bahasa, ada ahli isyarat,” ujarnya dalam konferensi pers penahanan Lukas Enembe di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu 11 Januari 2023.

Firli mengatakan, proses ini dalam rangka mempercepat penyelesaian perkara tindak pidana korupsi tersangka Lukas Enembe.

“Semuanya kita akan gunakan dalam rangka mempercepat penyelesaian perkara tindak pidana korupsi atas nama tersangka Lukas Enembe,” tuturnya.

Sebelumnya, kondisi kesehatan Lukas Enembe juga diungkap oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: Ramai Kritikan atas Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar, Ridwan Kamil: Itu Bukan Hanya Masjid

AHY menjelaskan bahwa Lukas Enembe telah mengalami strok dalam empat tahun tarakhir. Saat ini, Lukas sulit berbicara dan berjalan.

Lukas Enembe saat ini telah ditahan KPK selama 20 hari untuk kebutuhan penyidikan dalam kasus yang suap dan gratifikasi yang menimpa dirinya.

Dia diduga telah menerima suap sebesar Rp1 Miliar dari tersangka Rijatono Lakka. Rijatono saat ini juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

Selain itu, dia juga diduga menerima pemberian lain sebagai gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya yang berdasarkan bukti permulaan sejauh ini, berjumlah sekira Rp10 miliar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat