kievskiy.org

Hasil Analisis Gempa Bogor Diungkap BMKG, Daryono: Hindari Bangunan Retak atau Rusak

Ilustrasi gempa.
Ilustrasi gempa. /Pixabay/Angelo Giordano

PIKIRAN RAKYAT – Gempa kembali mengguncang Jawa Barat, pada Minggu dini hari, 15 Januari 2023, tepatnya pukul 03.29 WIB. BMKG memastikan gempa di wilayah Cigudeg, Bogor tersebut tak memiliki potensi tsunami.

Sebelumnya, lewat akun Twitter resminya, BMKG menyatakan telah terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 5,0, yang berlokasi di 25 kilometer Barat laut Kota Bogor.

Terkait asal muasal dan penyebabnya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan hasil analisis pihaknya.

Ia mengungkapkan bahwa gempa Bogor terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. Dia juga menunjukkan mekanisme pergerakan turun (normal fault) yang dimiliki gempa.

Baca Juga: Kenali Penyebab Utama Obesitas dan Cara Mencegahnya

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," kata Daryono dalam keterangannya, Minggu, 15 Januari 2023.

Daryono lebih lanjut menguraikan bahwa estimasi peta guncangan (shakemap) gempa bumi kali ini ialah skala intensitas III MMI dam II MMI.

Dengan demikian, Daryono menegaskan sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dampak kerusakan imbas guncangan gempa Cigudeg, Bogor.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya, menegaskan kembali potensi gelombang pasang akibat gempa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat