kievskiy.org

Bareskrim Polri Sebut Penipuan Berkedok Undangan Pernikahan Modus Baru, Minta Masyarakat untuk Lapor

Ilustrasi modus penipuan berkedok undangan pernikahan digital.
Ilustrasi modus penipuan berkedok undangan pernikahan digital. /Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, saat ini tengah menyelidiki penipuan dengan cara mengirimkan link undangan pernikahan melalui aplikasi WhatsApp.

Menurut Direktur Tipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, modus penipuan ini terbilang baru dan berbeda.

Pelaku melancarkan aksinya dengan cara mengirimkan lampiran undangan pernikahan.

Akan tetapi yang dikirimkan tersebut bukanlah undangan, melainkan aplikasi yang diduga bisa ditanamkan di perangkat, dengan tujuan membobol data-data penting di dalam handphone, diantaranya rekening bank.

Baca Juga: Bapenda Jawa Barat Godok Rencana Penghapusan Nomor Kendaraan Menunggak Pajak

“Terkait modus baru dengan menggunakan undangan pernikahan, tim kami masih melakukan penyelidikan,” ujar Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar sebagaimana dikutip dari PMJ News, Senin 30 januari 2023.

Kendati demikian, Adi Vivid menjelaskan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan kerugian dari korban modus penipuan undangan pernikahan ini.

"Sampai saat ini di Bareskrim belum ada pelaporan tentang hal tersebut. Saya mengimbau apabila ada yang menjadi korban segera melaporkan agar bisa ditangani secara cepat,” ujarnya.

Sebelumnya, masyarakat juga sempat dibuat khawatir terkait modus kejahatan penipuan dan ilegal akses melalui android Package Kit (APK) dan link phising.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat