PIKIRAN RAKYAT – Pembakaran pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan kini masih dalam penyelidikan. Pesawat yang landing di bandara pada Selasa, 7 Februari 2023 pukul 6.17 WIT itu ditemukan dalam kondisi terbakar di bandara.
Insiden tersebut terungkap saat pesawat Susi Air SI 9368 itu tak kunjung kembali ke Timika hingga pukul 9.12 WIT. Perusahaan kemudian melakukan kondisi darurat dengan mengirimkan pesawat lain untuk mengecek kondisi armada tersebut.
Saat tim lain tiba, pesawat Susi Air SI 9368 itu ditemukan telah terbakar di runway. Pihak perusahaan mengungkapkan kebakaran bukanlah karena masalah teknis, pasalnya pesawat sudah mendarat dengan aman.
Aparat setempat mulai dari TNI dan Polri tengah melakukan pencarian dan penyelidikan. Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring menyebut kebakaran pesawat Susi Air dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Baca Juga: Pesawat Susi Air Dibakar KKB Papua, Susi Pudjiastuti Minta Doa untuk Keselamatan Pilot dan Penumpang
“Betul, dari laporan yang diterima memang pelaku pembakaran pesawat milik Susi Air dilakukan KKB dipimpin Egianus Kogoya,” kata Danrem 172/PWY, dikutip dari Antara.
Keberadaan pilot pesawat berkebangsaan Selandia Baru, Philip Merthens, dan lima penumpang lainnya masih belum ditemukan. Kuat dugaan mereka disandera oleh KKB tersebut sebelum pesawat dibakar.
Terdapat balita yang ikut dalam penerbangan pesawat jenis Pilatus Porter itu. Adapun lima penumpangnya antara lain Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.
Susi Air dan otoritas lakukan pencarian pilot dan penumpang
Pihak Susi Air langsung melakukan tindakan darurat usai mengetahui pesawat terbakar dan pilot serta penumpang diduga disandera. Representatives Susi Air, Donal Fariz menyebut perusahaan milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti itu tengah mencari tahu apakah ada sabotase kelompok tertentu dalam tragedi itu.